Monday, March 15, 2010
GP Bahrain...Seri Pembuka Formula 1 2010
Musim 2010 ini ada perubahan baik di sisi peraturan dan juga poin untuk para pembalap. Perubahan dari sisi kendaraan adalah panjang dari mobil F1 sendiri. Dikarenakan peraturan tidak memperbolehkan penambahan bahan baker, kecuali ban saat pitstop berlaku. Dengan adanya peraturan itu berimbas ke sisi panjang mobil karena menggunakan tangki bahan bakar yang lebih dibanding musim 2009. Untuk poin juga sudah berubah tidak seperti tahun 2009, dengan juara di tiap seri adalah 25 dan seterusnya.
Ok, mari di mulai dengan GP Bahrain 2010. Untuk pole position tidak ada yang signifikan dan dikuasai oleh tim-tim besar seperti biasanya. Vettel, Massa, Alonso, Hamilton menempati 2 grid teratas di start. Sang juara bertahan, Button memulai start di posisi ke 8 dibawah sang legenda Michael Schumacher. Start pun tidak terlalu terjadi hal yang membahayakan terjadi, kecuali sempat terjadi semburan asap dari mobil Mark Webber tetapi tidak terlalu berpengaruh di lomba.
Vettel sang pole position di GP Bahrain melenggang di depan, dengan diikuti Alonso yang bisa mengambil posisi 2 dari Massa, Rosberg pun juga sama mengambil posisi 4 dari Hamilton sehingga juara 2008 turun ke posisi 5. Tidak banyak kejadian menarik di awal lomba, kecuali Schumacher, Button dan Webber yang mencoba memberikan tekanan diantara mereka bertiga.
Saat pitstop pertama dilakukan pembalap di 10 besar pun juga tidak terjadi hal yang tidak terduga, semua berjalan normal. Tetapi setelah itu tidak untuk Vettel. Jarak yang lumayan signifikan antara dia dan Alonso, akhirnya bisa mendekat dan dilewati oleh Alonso. Bahkan Massa dan Hamilton pun menyalip Vettel dengan mudah. Nasib sial (benar-benar kurang beruntung) dialami Vettel karena ada masalah teknis pada mobilnya.
Hasil dari GP Bahrain : Alonso (stabil performa di GP Bahrain, layak untuk juara di seri ini), Massa (untuk seorang pembalap yang habis kecelakaan hebat, sangat bagus untuk posisi dua di Bahrain), Hamilton (stabil, tetapi masih kurang kompetitif kendaraannya, hasil bagus untuk GP ini), Vettel (sangat tidak beruntung untuk GP ini, fighting spirit untuk lomba ini bagus dan bisa bertahan di posisi 4). Sang juara bertahan sangat tidak kompetitif untuk mobilnya dan finish di posisi ke-7. Schumacher…untuk sang legenda yang sudah lama tidak berkompetisi cukup bagus di posisi ke-6 dan cukup bisa berkompetisi dengan Button dan Webber. Acungan jempol buat Force India dengan Liuzzi yang masuk 10 besar (posisi-9) di atas Barrichello (posisi-10).
Posisi setelah GP Bahrain : Alonso 25, Massa 18, Hamilton 15, Vettel 12, Rosberg 10, Schumacher 8, Button 6, Webber 4, Liuzzi 2, Barrichello 1.
Posisi konstruksi setelah GP Bahrain : Ferrari 43, McLaren 21, Mercedes Benz 18, RBR 16, Force India 2, Williams 1.
So dua minggu ke depan GP Australia di Melbourne, kita tunggu kejutan kembali dari tim-tim baru dan sang legenda F1, Michael Schumacher. Apakah bisa memberikan tekanan kepada tim-tim besar seperti Ferrari, McLaren, RBR? Kita lihat saja dua minggu dari sekarang.
Salam Olahraga.
Monday, March 30, 2009
Kejutan dari Albert Park – Melbourne Australia....
Perubahan dari sisi mobil pun sangat terasa, walaupun tidak berpengaruh besar dengan performa mobil F1 yang digeber habis oleh para pembalap. Tim-tim besar seperti Ferrari, McLaren ataupun BMW masih terus mencari performa atau bentuk yang terbaik untuk mobilnya dari pra musim alias pemanasan dan uji coba sampai ke awal seri di Albert Park kemarin.
Hal ini bisa terlihat dari hasil kualifikasi sabtu kemarin, dimana tidak adanya pembalap dari tim besar berada di pole position atau 3 lima besar sekalipun. Bahkan sang juara 2008 pun harus terseok-seok di posisi ke 15 dan akhirnya start di posisi ke 18 setelah terjadi kerusakan mesin. Sesuatu yang benar-benar diluar perhitungan, mungkin dari pengamat F1 sekalipun.
Kejutan besar terjadi dan dilakukan oleh tim pendatang baru alias Rookie tahun 2009 ini, Brawn GP yang dulu sebelumnya adalah Honda. Jenson Button dan Ruben Barrichello pastinya semua tahu adalah pembalap F1 yang sangat berpengalaman, tetapi dengan Brawn GP dan mesin dari Mercedes, yang mungkin dianggap sebagai tim baru, ternyata perpaduan ini memunculkan suatu prestasi yang cukup baik dan cukup mengejutkan untuk tim-tim lainnya. Pole position dan start kedua diambil oleh Jenson Button dan Ruben Barrichello, sedangkan Sebastian Vettel, pembalap muda dari Red Bull Racing berada di posisi ketiga.
Jenson Button mengawali debut dengan tim baru di Albert Park dengan sempurna dan memimpin terus jalannya lomba di Albert Park. Saat pit stop memang terjadi suatu masalah, tetapi Button masih berada di depan Sebastian Vettel dan tetap memimpin race tersebut. Barrichello pun tidak luput dari kesalahan, wing depan kiri bersentuhan dengan mobil dari Ferrari Kimi, tetapi tetap bertahan sampai akhirnya masuk pit untuk pergantian wing depan. Posisi kedua dan ketiga setelah Safety Car keluar, tetapi dipegang oleh Vettel dan Kubica.
Kemanakah tim besar lainnya? Hehehe....Ferrari dan McLaren sepertinya sangat kesulitan untuk mengejar posisi terdepan, meskipun beberapa kali Felipe Massa dan Kimi Raikonnen mencoba mengejar ketertinggalan yang ada. Hamilton pun sangat berat untuk mengejar ketertinggalan, start dari posisi ke18, mungkin hanya strategi yang tepat yang dipakai McLaren akan membawa posisi Hamilton lebih baik lagi. Kovalainen seperti biasa, DNF karena kecelakaan. Nasib yang kurang baik untuk Kovalainen di awal musim ini.
Race berjalan seperti biasa setelah Safety Car keluar karena kecelakaan dari mobil Nakajima. Mendekati race berakhir, mulailah tim Ferrari kedodoran dan ketahanan mobil mereka mulai dipertanyakan. Kimi dan Massa DNF karena problem mekanik mobil mereka di seri awal musim ini. Kejutan besar bagi tim sekelas Ferrari, di awal musim ini, tidak ada satu pun pembalap yang mencapai garis finis.
Mendekati akhir race, di bawah 10 lap, tepat tersisa 4 lap lagi, kejutan besar terjadi kembali J Vettel dan Kubica, dua pembalap muda dan bertalenta, ternyata tidak bisa menahan jiwa mudanya untuk tetap bersabar. Secara matematis, Vettel dan Kubica sudah aman untuk finis di posisi kedua dan ketiga. Tetapi memang, jiwa muda mereka masih terpacu untuk saling mengejar posisi kedua. Satu insiden di tikungan membuat kedua mobil mereka rusak di wing depan dan mereka pun mencoba untuk mempertahankan posisi tersebut. Ternyata memang sulit untuk sekelas F1 tanpa aerodinamis yang baik memacu mobil tersebut. Walhasil, Vettel dan Kubica tidak bisa mempertahankan mobilnya dan menghantam tembok di sisi kiri. Safety Car...Safety Car...hehehehe...kemenangan Button sudah diraih di sisa 4 lap tersebut. Keuntungan pun diraih Barrichello yang berada di posisi ke4, langsung berada di posisi kedua. Trulli pun meraih keuntungan ke posisi ke3 dan Hamilton, start dari posisi ke18, berada di posisi ke4. Ada kejadian setelah Safety Car keluar, Trulli mengambil alih posisi Hamilton yang ternyata sempat di depan Trulli. Hal ini sempat diperbincangkan oleh komentator StarSport. Well, race tetap race dan berjalan sampai garis finish dengan Safety Car di tikungan terakhir sebelum finish.
Kejutan besar, Button dan Barrichello dengan Brawn GP-nya P1 dan P2 sedangkan Trulli P3. Hamilton sang juara bertahan, dengan start dari posisi ke18 berada di P4. Glock dan Alonso mengikuti di P5 dan P6. Dan salah satu rookie di musim ini Sebastien Buemi dari STR Ferrari berada di P8.
Hasil resmi dari Albert Park 2009, dari P1 sampai P8 berturut-turut adalah Button-Barrichello-Hamilton-Glock-Alonso-Rosberg-Buemi-Bourdais. Trulli terkena penalti 25 detik dan hasil akhir adalah P12 karena menyalip Hamilton pada saat di belakang Safety Car. Sangat disayangkan untuk Trulli, karena usaha yang cukup baik di Albert Park ini menjadi sia-sia.
Race yang cukup menarik. Kejutan dari Brawn GP di Albert Park, finis P1 dan P2, Ferrari tidak finis untuk kedua mobilnya dan Hamilton, dengan posisi ke18 serta mobil yang kurang memuaskan di kualifikasi berada di P3. Rookie, Sebastien Buemi mendapat poin pertama dalam debutnya di F1 ini.
Race berikutnya adalah Sepang Malaysia. Mari kita tunggu apakah Brawn GP akan membuat sensasi seperti yang dilakukan di Albert Park? Atau tim-tim besar seperti Ferrari dan McLaren akan mulai keluar dari kesulitan yang terjadi? Kita tunggu jawabannya di akhir minggu ini.
Salam Olah Raga.
Tuesday, October 28, 2008
Selamat Datang NBA 2008/09
Masih segar dalam ingatan bagaimana Paul Pierce dan Boston Celtics mengangkat tropi yang sudah sangat diidamkannya, atau ketika Kevin Garnett mendatangi sang legenda Bill Russell dan menangis, serta mencium lantai lapangan TD Banknorth Garden seusai menguliti Kobe Bryant & co. dalam salah satu pertandingan final dengan selisih skor terbesar sepanjang sejarah. Dan kini mereka telah bersiap menanti tirai pembuka musim 2008/09 diangkat untuk menandai dimulainya musim baru yang tidak kalah menariknya. Pierce datang dengan badan yang lebih ringan 5 kg, siap untuk menyelesaikan paling tidak 82 pertandingan selama 6 bulan ke depan - 7 bulan jika Celtics mampu kembali ke final -, dan Ray Allen bergabung dalam kondisi yang jauh lebih fit daripada musim lalu, dimana ia waktu itu baru saja menyelesaikan operasi pada kedua lututnya.
Oke, tanpa banyak cerita lagi, dalam 50 kata atau lebih, inilah 30 tim pengisi liga basket paling semarak di dunia: (dalam urutan prestasi, seperti dirilis espn.com)
1. BOSTON CELTICS
Doc Rivers yakin dapat mengulang prestasi dengan mental yang tepat. Seperti ucapan Allen yang mengutip Michael Jordan, "Menjadi juara sekali, bisa saja karena keberuntungan!" (24)
2. LOS ANGELES LAKERS
Berapa pertandingan yang melibatkan Pau Gasol dan Andrew Bynum bersama di musim lalu? Nol! Jadi, saksikan saat pertama kalinya mereka bahu-membahu bekerja keras menuju juara, mengingat tak ada runner-up NBA yang dapat menjadi juara sejak tahun 1989. (38)
3. NEW ORLEANS HORNETS
Cukup optimis melihat James Posey, pemegang 2 cincin juara dalam 3 musim terakhir dengan klub berbeda (Heat 2006 dan Celtics 2008)? Mungkin terlalu dini, namun para fans tentu antusias melihat rekor tak terkalahkan 7-0 Hornets di pra-musim. (40)
4. CLEVELAND CAVALIERS
Tanpa tandem yang seimbang, dan sang juara pun harus bermain 7 game melawan keperkasaan LeBron James & co. Kita tunggu apakah Mo Williams bisa mengambil sedikit beban dari pundak James. (30)
5. SAN ANTONIO SPURS
Terlalu tua? Tampaknya pelatih Gregg Popovich pun terlihat 10 tahun lebih tua sekarang. Namun pertanyaannya: siapakah yang bisa menghentikan Manu Ginobili jika ia sedang fit? Bagaimana jika ia "luar biasa" fit? Dan ingat, ini tahun ganjil! (36)
6. HOUSTON ROCKETS
Ron Artest datang. Bagaimana dengan Tracy McGrady dan Yao Ming? Bagi yang mempertanyakan sejauh mana ego ketiga pemain ini menghambat prestasi tim, ingat: tim ini tidak pernah lolos dari babak I playoff sejak 1997. Apa salahnya mencoba hal yang lebih ekstrim? (41)
7. DETROIT PISTONS
Tetap mengandalkan tim inti yang relatif sama, Spurs dari timur ini akan membuktikan apakah sudah saatnya mereka melupakan Larry Brown, atau malah merindukannya kembali? (24)
8. PHILADELPHIA 76ERS
Apa yang dicari eks draftee no.1 Elton Brand di sini? Pastinya sama seperti yang ingin dicapainya di Bulls dan Clippers... dan itu bukanlah gelar NBA. (25)
9. UTAH JAZZ
Tidak ada yang lebih menakutkan dari cedera Deron Williams di awal musim. Benarkah? Bagaimana dengan kestabilan tim yang bakal mempunyai 8 pemain free agent di akhir musim?
28
10. DALLAS MAVERICKS
Ada yang berubah di tangan pelatih Rick Carlisle, tapi kita harus menunggu sampai akhir musim bagaimana ia dapat memaksimalkan kembali peran mesin tua seperti Jason Kidd. (26)
11. PHOENIX SUNS
Mike D'Antoni dapat membuat sebuah tim yang mampu meraih rekor terbaik... bukan sebuah tim juara. Dengan tim yang lebih tua dan filosofi yang berbeda, mampukah keadaan berbalik? (27)
12. TORONTO RAPTORS
Cukup yakin dengan trio Chris Bosh, Jose Calderon, dan yang tergres: Jermaine O'Neal. Namun bagaimana dengan pemain pendukung di belakang mereka? (21)
13. ORLANDO MAGIC
Ada alasan mengapa divisi mereka disebut South(l)east. Potensi mengerikan dari trio frontcourt Rashard Lewis, Dwight Howard, dan Hedo Turkoglu, menjadi meragukan apabila melihat Jameer Nelson dan Mikael Pietrus di backcourt. (30)
14. PORTLAND TRAILBLAZERS
Tim yang sangat berkembang - dan itu minus draft no.1 2008, Greg Oden. Bolehlah berharap banyak kepada tim muda yang sudah cukup baik sebelum kehadiran Oden dan Rudy Fernandez. (28)
15. DENVER NUGGETS
Kehilangan Marcus Camby tidak akan mempengaruhi tim, itu kata sang pelatih. Tetap saja, di wild-wild-west, lebih dari sekedar beruntung untuk dapat lolos playoff apabila kehilangan salah satu pemain bertahan terbaik di liga. (34)
16. WASHINGTON WIZARDS
Kehilangan Gilbert Arenas mungkin masalah besar, namun slot yang ditinggalkannya bisa ditempati beberapa pemain di tengah musim nanti. Sementara itu, tidak banyak yang bisa mereka lakukan, kecuali bermain seperti awal musim lalu, ketika Arenas absen karena cedera. (37)
17. CHICAGO BULLS
Duo rookie Derrick Rose (pemain) dan Vinny Del Negro (pelatih) akan mencoba membalikkan peruntungan tim yang mengejutkan 2 musim terakhir: mengalahkan juara bertahan 2 musim lalu, kemudian menjadi tim terburuk semusim sesudahnya. (32)
18. GOLDEN STATE WARRIORS
Dengan perginya Baron Davis, Monta Ellis dituntut membawa tim ini ke arah yang benar. Banyak talenta muda di tim ini yang masih harus membuktikan diri. Beruntung mereka punya pelatih yang tepat. (30)
19. LOS ANGELES CLIPPERS
Starting five mereka begitu menggegerkan, namun harus diuji di lapangan. Apalagi Marcus Camby dan Baron Davis, dua pemain baru mereka, tidak tampil di pertandingan pra-musim. (25)
20. ATLANTA HAWKS
Jangan ragukan kesolidan starting five dari tim yang mampu mengajak Celtics bermain hingga partai terakhir, padahal rekor mereka di musim regular minus. Satu tips lagi: jangan lihat penghuni bangku cadangannya. (29)
21. MILWAUKEE BUCKS
Banyak tugas yang harus dibenahi melihat rekor pra-musim mereka yang buruk, apalagi dengan pilihan pemain yang terbatas. (17)
22. INDIANA PACERS
Giliran Danny Granger mengisi peran Jermaine O'Neal yang sudah sekian lama menjadi icon di sini. Cukup sulit dengan para pemain yang ada untuk dapat masuk playoff. (26)
23. MIAMI HEAT
Tanpa point guard dan center handal, sulit bagi Dwayne Wade untuk bisa mengangkat tim ini sendirian, walaupun dengan bantuan rookie Michael Beasley yang bermain dengan kualitas MVP sekalipun. Pemain cadangan adalah kuncinya. (32)
24. MINNESOTA TIMBERWOLVES
Tim yang akan kembali mengejutkan dengan kembalinya Kevin menemani Al Jefferson - kali ini dengan nama belakang "Love". Namun tidak banyak pengamat yang setuju akan hal ini. (26)
25. CHARLOTTE BOBCATS
Terburuk di NBA... melihat rekor 0-8 di pra-musim, ditambah kehadiran pelatih defensive specialist kawakan, Larry Brown. Tapi ini adalah pekerjaan terbaik yang bisa ia dapatkan setelah mengalami masa yang sangat buruk di Knicks. Paling tidak untuk saat ini. (38)
26. NEW YORK KNICKS
Mike D'Antoni akan mencoba formula patennya di sini, minus Steve Nash. Dengan masih terlihatnya nama Stephon Marbury di daftar pemain aktif, akankah D'Antoni mampu bekerja maksimal? Ataukah GM Donnie Walsh akan terbuka matanya kali ini? (35)
27. NEW JERSEY NETS
Tim yang sedang membangun. Begitu konon niatnya saat menukar Jason Kidd dengan Devin Harris. Dan lebih baik mereka melakukannya dengan cepat, karena satu-satunya personil yang masih tersisa dari tim juara Wilayah Timur 2003, Richard Jefferson, sudah bersiap-siap mencari tim lain, menyusul niat Vince Carter. (48)
28. SACRAMENTO KINGS
Dengan usaha terbaiknya, mungkin mereka bisa lepas dari posisi juru kunci. Kadang, pertukaran tengah musim cukup membantu. Sayangnya Brad Miller harus absen di 5 game awal. (26)
29. MEMPHIS GRIZZLIES
Ada alasan tertentu mereka begitu ingin mendapatkan O.J. Mayo untuk menemani Rudy Gay. Dengan belum datangnya Marc Gasol, mungkin mereka hanya berharap dapat menempati posisi bagus dalam perebutan rookie musim depan. (32)
30. OKLAHOMA CITY THUNDER
Bukan karena tim baru maka mereka menempati peringkat terakhir. Fondasi tim ini masih kurang, walaupun Kevin Durant sudah semakin matang bermain di tingkat yang lebih tinggi. (26)
Friday, August 8, 2008
Menggantungkan Harapan Keberuntungan Angka 8: Olimpiade Beijing 2008 dibuka pada 08-08-08
Olimpiade, suatu perhelatan akbar yang menggelar semua cabang olahraga yang populer di dunia, akan dibuka hari ini di Beijing, dalam rangkaian angka yang dianggap sebagai keberuntungan masyarakat setempat: 8! Kali Episode kali ini sepertinya adalah pergelaran yang sarat dengan muatan politis, yang pertama sejak dekade 70-80an, dimana perang dingin masih merajalela antara blok barat dan blok timur, kapitalis dan komunis. Terlepas dari itu semua, pemerintah Cina sungguh berusaha menjadikan acara empat tahunan ini sebagai yang terbaik dari yang paling baik. Dan sebagai perlambangnya, stadion yang megah sudah berdiri berupa "sarang burung" (Bird's Nest), suatu mahakarya yang awalnya sempat diragukan dapat dibuat, namun sekarang sudah menjadi salah satu tonggak sukses kemegahan Olimpiade.
Seperti yang sudah-sudah, maskot merupakan satu hal unik yang harus ada di setiap Olimpiade. Namun tidak seperti sudah-sudah, Komite Olimpiade Cina mengeluarkan lima maskot sekaligus yang disebut FUWA. Inilah mereka:
Beibei (dibaca: Peipei) si IKAN Biru
Dalam tradisi seni dan budaya Cina, disain ikan dan air adalah simbol panen dan kemakmuran. Begitulah Beibei membawa berkah kelimpahan. Garis-garis ornamen yang melukiskan ombak laut diambil dari lukisan Cina kuno yang terkenal. Di antara kelima Fuwa, Beibei dikenal sebagai maskot yang lembut dan murni, kuat dalam olahraga air; digambarkan feminim, ia mewakili lingkaran olimpiade berwarna biru.
Jingjing membuat anak-anak tersenyum -- dan memang itulah yang dibawanya: berkah kebahagiaan kemanapun ia berada. Lihatlah kesukacitaan dalam pose naifnya yang menawan dan bulunya yang indah. Sebagai binatang simbol nasional, panda memang sangat disenangi semua orang di dunia. Disain lotus pada kepala Jingjing, yang terinspirasi dari lukisan dari keramik di Dinasti Song (960-1234), melambangkan hutan yang lebat dan keharmonisan hubungan manusia dan alam. Jingjing dipilih untuk mewakili keinginan manusia untuk melindungi alam dan memeliharanya dari generasi ke generasi. Naif dan optimistis, ia dilambangkan maskulin sebagai gambaran kekuatan dan mewakili lingkaran olimpiade berwarna hitam.
Huanhuan si API Merah
Dalam keluarga Fuwa, Huanhuan adalah kakak lelaki tertua. Ia adalah anak sang nyala api, menyimbolkan bara Olimpiade dan semangat olahraga. Semangat inilah berkah yang ia bawa, dan posisinya berada di tengah keluarga Fuwa sebagai inti semangat olimpiade. Selain kemauan dan hasrat untuk lebih cepat, lebih tinggi, dan lebih kuat, ia juga terbuka dan ramah. Hiasan yang membara pada kepalanya dibuat dari karya seni Dunhuang yang terkenal. Huanhuan mempunyai pribadi yang mudah bergaul dan antusias. Ia mahir dalam olahraga permainan menggunakan bola, dan mewakili lingkaran olimpiade berwarna merah.
Yingying si ANTELOP Kuning
Seperti antelop, Yingying cepat dan lincah, suatu simbol luasnya dataran Cina. Antelop juga melambangkan berkah kesehatan dan kekuatan yang selaras dengan alam. Pose yang seperti melayang merupakan kesan unik dari spesies yang dilindungi dari dataran Qinghai-Tibet. Hiasan kepalanya merupakan gabungan dari corak dekoratif Tibet dan budaya Sinkiang, serta disain tradisional etnis Cina barat. Kuat dalam cabang atletik, Yingying yang ulet mewakili lingkaran olimpiade berwarna kuning.
Nini si WALET Hijau
Setiap musim semi dan musim panas, anak-anak di Beijing menerbangkan layang-layang yang indah memenuhi langit ibukota. Corak yang paling populer adalah burung walet bersayap emas, yang merupakan ide dasar dari hiasan kepala Nini. Sayap emasnya melambangkan langit yang tak berujung pangkal, yang menyebarkan berkat kemanapun ia melayang. Walet juga dilafalkan "Yan" dalam bahasa Cina, dan Yanjing adalah sebutan Beijing di masa lampau. Di antara keluarga Fuwa, Nini sepolos dan sejinak walet. Ia pandai senam, dan mewakili lingkaran olimpiade berwarna hijau.
Didisain untuk menggambarkan sifat anak-anak yang suka bermain, Fuwa juga mengirimkan pesan persahabatan dan perdamaian, seperti lingkaran persahabatan dari lima anak. Natur anak-anak ini juga tercermin dari pemberian nama yang merupakan pengulangan suku kata, suatu tradisi lokal yang memberikan nama panggilan seperti itu kepada anak-anak yang dikasihi.
Kelima nama tersebut jika dirangkai akan membentuk BEI-JING-HUAN-YING-NI, yang berarti "Selamat Datang di Beijing", memberikan kesan yang hangat sebagai duta olahraga Cina kepada siapa pun yang ingin melihat pesta olahraga ini.
Selamat datang, dan selamat menikmati Olimpiade Beijing 2008.
Monday, July 21, 2008
Superb Race This Weekend!!!
Formula 1
Hockenheim, cuaca yang mendukung untuk trek kering (tetapi ada kemungkinan melihat awan yang menggumpal di sekitar Hockenheim).
Setelah disuguhi kualifikasi lomba di hari Sabtu dengan Lewis Hamilton mengambil alih posisi pertama dari Massa di detik akhir kualifikasi Q3, saya berpikir pasti minggu ini akan disuguhi pertarungan Ferrari dan McLaren sampai akhir lomba. Apalagi kalau turun hujan, akan lebih seru dan lebih tidak bisa diprediksi lagi...hehehehe....
Dan benar, awal lomba memang sangat ketat. Awal yang sempurna untuk Hamilton-McLaren, Massa dengan Ferrari hampir mendekati Hamilton dan Kovalainen yang mencoba menekan Massa di awal lomba.
Tetapi sepertinya tidak bertahan lama, Hamilton sepertinya tidak memberi kesempatan untuk Massa mendekati dan memperlebar jarak. Setelah pitstop pertama, tidak ada masalah dengan Hamilton, semakin menjauh dari kejaran Massa, 16 detikan kalau tidak salah. Sampai akhirnya kejadian yang sangat mengerikan terjadi oleh pembalap Toyota, Timo Glock. Kegagalan suspensi di tikungan mendekati podium, membuat mobilnya terpental ke arah tembok pitstop dan nyaris hancur. Tapi salut untuk Glock yang masih bisa mengarahkan mobilnya yang sudah hancur di sisi kiri podium dan yang terpenting, nyawa selamat. Sekali lagi salut untuk design mobil F1 yang benar-benar memperhatikan keselamatan pembalapnya.
Wah, jadi ngelantur nih...hehehehe... Setelah insiden tersebut, Safety Car muncul dan mulailah lomba berubah. 16detik jarak antara Hamilton dan Massa menjadi tidak berarti. Setelah Race Controller membuka jalur pitstop, hampir semua pembalap masuk pit dan.....ngga tahu deh strategi apa yang dipakai McLaren, Hamilton tidak masuk pit sama sekali dalam kondisi Safety Car. Saya pikir ini blunder atau keberanian Hamilton dan team yang masih bisa meninggalkan jauh Massa di depan.
Safety Car out, race kembali berlangsung, komposisi pembalap berubah setelah Safety Car dan Pitstop, Hamilton-Heidfeld-Piquet-Massa. Strategi tidak masuk pit, mau tidak mau mengharuskan Hamilton harus berada di depan Massa minimal 20detikan dengan asumsi Heidfeld dan Piquet juga masuk pit (tiga pembalap di depan memang tidak masuk pitstop saat Safety Car). Kekhawatiran itu muncul, Hamilton harus masuk pit dengan jarak 14detik dari Massa dan memberikan pimpinan lomba sementara ke Heidfeld. Hamilton keluar dari pit di belakang rekan satu teamnya Kovalainen. It’s very difficult situation for Hamilton. Memberikan gelar Hockenheim ke Massa dengan Ferrari? Well...it’s Lewis Hamilton and his car McLaren. Ngga tahu ini mobil bisa kuenceng banget yah di Hockenheim. Melewati rekan satu tim, Kovalainen, barulah race benar-benar seru. 10 lap akhir merupakan pembuktian Hamilton dengan McLarennya di Hockenheim. Pertarungan seru terjadi antara Hamilton dan Massa untuk memperebutkan juara di Hockenheim (Bukan berarti menyepelekan Piquet dengan Renaultnya yang memimpin lomba yah...tapi Renault benar-benar masih setingkat di bawah Ferrari dan McLaren). Dua tikungan merupakan titik balik Hamilton mengungguli Massa. Mengambil posisi dari dalam dan menyodok Massa untuk keluar dari racing line di tikungan pertama. Massa tidak menyerah begitu saja, memberikan perlawanan di tikungan kedua dengan mengambil dari luar. Tetapi sayang, Hamilton cukup cerdik dan membawa Massa kembali keluar racing line dan trek...hehehehe...what a race!!! Hamilton menjauhi Massa dan Heidfeld kemudian menempel Massa.
Dan, bisa ditebak, Hamilton dengan McLarennya memperbesar jarak dengan Massa-Ferrari dan mendekati Piquet-Renault. Pertarungan antara pembalap muda, akhirnya dimenangi oleh Hamilton dan memperbesar jarak hingga 5detik dan akhirnya finish, P1. Piquet-Renault dengan strategi satu pitstop yang brilian berhasil menahan Massa di posisi ketiga untuk podium pertamanya di F1. Massa, P3, berhasil menahan Heidfeld hingga akhir finish. Kovalainen di posisi ke-5, Kimi merebut posisi ke-6 di depan Robert Kubica. Dan akhirnya tuan rumah bisa tersenyum karena Vettel berhasil finish di posisi ke-8, dua dari pembalap Jerman yang meraih Championship point di Hockenheim. Vettel benar-benar bikin frustasi mantan juara dunia, Fernand Alonso minggu ini.
Salut untuk balapan kali ini, mungkin tanpa Safety Car, race di Hockenheim tidak akan seseru ini. Selamat buat McLaren dan Lewis Hamilton. It’s a prefect and quickest car this weekend. It’s true Lewis, your team was fantastic this weekend. Kita tunggu race selanjutnya di Budapest, apakah Hamilton bisa back to back? Atau ada kejutan lagi dari para pembalap muda lainnya?
MotoGP
Ngga terbayangkan kalau misalkan Dani Pedrosa juga ikut di Laguna Seca, pastinya akan menambah ketegangan dalam menonton MotoGP Laguna Seca kali ini.
Race pagi hari ini memang dan mungkin hanya untuk Stoner-Ducati dan Rossi-Yamaha. Stoner mengawali race dengan baik dan Rossi mulai mencoba menempel ketat Stoner. Memang agak susah bagi Rossi bila melihat performa Ducati di tiga lomba sebelumnya dan tidak bisa menempel Stoner di Laguna Seca, maka jangan bermimpi buat Rossi untuk juara pertama kali di Laguna Seca. Diselingi dengan insiden Lorenzo yang mengalami kecelakaan di awal race, Rossi kemudian mengambil alih pimpinan lomba dari Stoner. Gila!!! Benar-benar pertarungan antara dua juara MotoGP di Laguna Seca. Stoner hampir selalu menang di time lap tetapi Rossi dengan Yamahanya unggul di tikungan. Sebuah pertarungan yang hebat, Rossi berhasil menahan Stoner di hampir setengah lomba walaupun sempat beberapa kali Stoner mencoba mengambil alih posisi di trek lurus. Rossi benar-benar menahan Stoner dan benar akhirnya Stoner tidak bisa mengendalikan motornya di tikungan akhir sebelum podium di lap ke-8 kalau tidak salah. Sempat terjatuh, kemudian melanjutkan balapan dan masih berada di posisi ke-2 karena Vermeulen masih tertinggal jauh di belakang Rossi-Stoner sebelum insiden berlangung.
Rossi akhirnya menyelesaikan lomba dan menjuarai Laguna Seca untuk pertama kalinya dengan 13 detik di depan Stoner. Stoner, walau sempat terjatuh finish ke-2 dan masih 13 detik juga di depan Vermeulen. Acungan jempol untuk Chris Vermeulen yang untuk kedua kali berturu-turut naik podium di posisi ke-3, tetapi berbeda kali ini, dengan lintasan yang kering..hehehehe.. Penonton tuan rumah kembali kecewa dengan penampilan The Kentucky Kid, Nicky Hayden yang walaupun start di posisi ke-3, harus merelakan finish di posisi ke-5 di belakang Rookie MotoGP tahun ini, Andrea Dovizioso.
Sayang memang, race yang seru tanpa Dani Pedrosa di Laguna Seca. Semoga race selanjutnya di Brno, Ceko, kita akan disuguhi race yang ketat antara Rossi-Stoner-Pedrosa. Masih ada 3 minggu jeda, Pedrosa bisa memulihkan kondisi, Rossi-Stoner akan mendapat tantangan yang lebih ketat lagi di Brno. Semoga juga para Rookie, Lorenzo, Dovizioso bisa memberikan pertarungan ketat bagi ketiga calon juara dunia MotoGP.
What a race!!! Fantastic, Brilliant and Superb Race!!!
See yaa......
Thursday, July 17, 2008
ALL WET...IN SACHSENRING 2008
Pertama 250CC, ini harus diakui balapan paling seru. Harus diakui susah memprediksi di 250CC, selalu terjadi kejutan di kelas ini. Simoncelli, Gilera, memang dashyat. Ngga menyangka dengan Gilera dan kondisi trek yang sangat basah, tetap kokoh sampai finish di P1 dan pastinya merebut posisi klasemen sementara dari Mika Kallio.
Hector Barbera, Alvaro Bautista, Mika Kallio menunjukkan kepiawaiannya di trek basah. Cikal bakal MotoGP akan bertambah seru dengan bakat-bakat yang ditunjukkan di Sachsenring minggu lalu. Catatan untuk Alvaro Bautista, ini rider benar-benar gila, ngga tahu harus bilang apa di dua race, Assen dan Sachsenring, you're rock men!!!
Doni Tata...wah melempem lagi nih...Ayo kamu bisa!!!
Kedua MotoGP, hehehehe...berkah buat Stoner dan Ducati, setelah rider Repsol Honda, Pedrosa yang sudah leading cukup jauh (menurut gue), ternyata harus terhenti di lap-lap awal. Hasilnya ya dipastikan Stoner leading cukup jauh dengan P2. Rossi, sekali lagi mengawali race yang kurang menggembirakan di posisi ke-7. Mengawali race kurang bagus dan alotnya pertarungan dengan Dovizioso, membuat Rossi tidak bisa mendekati Stoner. Tapi setidaknya dengan jatuhnya Pedrosa dan meraih P2, Rossi mengambil posisi klasemen sementara MotoGP. Hasil yang kurang bagus buat Pedrosa karena didekati oleh Stoner dan juga kemungkinan tidak bisa tampil di Laguna Seca. Chris Vermeulen, ngga bisa ngomong lagi deh, memang jago di trek basah...hehehehehe....
Dengan 3 kali berturut juara, ancaman buat Rossi dan Pedrosa dari Stoner dengan Ducatinya. Kalau tidak bisa merebut pole position, sepertinya akan sulit menghentikan Stoner. Well...kerja keras untuk Yamaha dan Honda di race selanjutnya.
Ok segitu saja catatan kecil gue (abis ditodong Bona terus sih...he..he..), mari songsong Laguna Seca di race berikutnya, apakah bisa Ducati dan Stoner dihentikan? Rossi dengan Yamaha mengalami perubahan yang signifikan? Pedrosa akan ikut dalam race ini? Apakah akan berlomba dengan trek basah? Hehehe...saksikan saja yah 20 Juli nanti.
Seperti kata Simoncelli...it's a perfect race and i'm very happy...Byurr!!!!!!!!! Enjoy the race!!!!
Monday, July 7, 2008
ALL WET IN SILVERSTONE 2008
Minggu 6 Juli 2008, sebuah race yang cukup menyita energi, baik penonton, pembalap maupun team F1 itu sendiri. Silverstone 2008 benar-benar diguyur hujan baik sebelum dan saat jalannya lomba. Tidak ada yang bisa memprediksi siapa yang akan muncul sebagai juara di Silverstone kali ini.
Prediksi akan hujan saat race berlangsung, sepertinya sudah bisa ditebak dari jalannya kualifikasi Sabut, 5 Juli 2008.
Pole position direbut oleh Heiki Kovalainen, kemudian disusul oleh Mark Webber, Kimi Raikonnen dan Lewis Hamilton di posisi ke-4.
Kejutan dibuat oleh Heiki Kovalainen menjadi pole position untuk pertama kali dalam karirnya dan seakan-akan akan membuahkan hasil yang baik, seperti tahun lalu, Kovaleinen berada di podium untuk pertama kalinya juga selama karir di F1 (Kalau ngga salah GP Japan 2007, pas masih di Renault. Kalau ngga salah yah...).
Melihat dari pole position, sepertinya memang akan disuguhi perlombaan yang ketat.
Tapi siapa yang bisa prediksi dengan cuaca dan kondisi trek yang basah seperti itu?
Dan benar, lomba benar-benar seru di awal. Kovalainen mengawali lomba dengan start yang kurang bagus, tetapi bisa menutup pergerakan dari Kimi dan Mark Webber.
Tetapi itu tidak cukup, Hamilton mengambil keuntungan dari kesalahan start Kovalainen dan menempel ketat di tikungan pertama. Sempat terjadi kejadian saling menempel antara duo McLaren, tetapi tidak terjadi hal berarti dalam kejadian itu.
Hamilton kemudian mengambil alih lomba dari Kovalainen. Kemudian Kimi pun merebut posisi kedua dari Kovalainen karena kesalahan Kovalainen akibat kurang bisa mengontrol jet daratnya dalam kondisi yang memang kurang baik.
Pimpinan klasemen sementara F1, Massa juga tidak bisa mengendalikan lomba pada lap awal, begitu juga posisi kedua, Mark Webber.
Dan semuanya berubah total, menjadi sebuah perlombaan yang hanya didominasi oleh Hamilton seorang. Kimi dengan Ferrarinya tidak mengganti ban sama sekali saat pitstop dilakukan. Kondisi ini mengakibatkan kehilangan waktu yang cukup jauh dari Hamilton dan juga posisi kedua saat sebelum pitstop. Kesalahan besar yang dilakukan Ferrari di Silverstone. Begitu juga mantan dua kali juara dunia F1, Alonso melakukan kesalahan yang sama seperti Kimi.
Kondisi seperti ternyata mampu dimanfaatkan oleh Heidfeld dan Barrichello untuk mengambil posisi kedua dan ketiga, bahkan Barrichello sendiri sempat di posisi kedua sebelum masuk pitstop untuk kedua kalinya. Sebuah pencapaian yang maksimal dari Honda dan Barrichello. Strategi Honda cukup diacungi jempol karena diarsiteki oleh Ross Brawn yang sudah berpengalaman sewaktu di Ferrari.
Dan hasil lomba sudah bisa diprediksi setelah tinggal 20 lap sendiri. Lewis Hamilton, tanpa kesalahan di sisa 20 lap itu, tampil yang tercepat di Silverstone 2008, meninggalkan posisi kedua dan ketiga hampir 70 detik. P2 diraih Heidfeld, hasil yang cukup bagus sampai saat ini dan P3, Ruben Barrichello, wiihhh...sudah lama sekali tidak melihat Barrichello di podium. Selamat buat Honda dan Barrichello untuk podium di Silverstone. Kimi berhasil meraih championship poin di P4 dan sang pole position Kovalainen harus puas di P5. Pimpinan klasemen pembalap, Massa, nol poin di Silverstone kali ini.
Well..lomba masih terus bergulir, Hamilton menghidupkan kembali persaingan di klasemen pembalap. Lima pembalap teratas klasemen masih mempunyai kans untuk menjadi juara. Seperti halnya tahun lalu, juara dunia kayanya ditentukan di race terakhir nih...he..he...
Konstruksi??....Hhmmmm....sepertinya Ferrari masih mendominasi, melihat fastest lap oleh Kimi di Silvertone 2008.
Mari kita nantikan race selanjutnya (Hockenheim), semoga semakin ketat persaingan, race yang seru dan semakin basah..........byurrr!!!!!!!!!!
Salam olahraga dari hati yang sedang gundah gulana J